Universitas Pembangunan 'Veteran' Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya kembali menggelar Kuliah Kerja Nyata Integrasi Mahasiswa Dewasa (KKN Simada) VI mulai 21 Mei-3 Juni di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan bertema 'Dengan KKN Simada VI Kita Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Jiwa Nasionalisme unuk Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Perbatasan' diikuti 145 orang (termasuk panitia).
Kepala LPPM UPN Veteran Yogyakarta Heru Sigit Purwanta menjelaskan kegiatan berlangsung di 9 dusun dan tiga desa. Rinciannya, di Dusun Entikong Tapang, Sontas, Peripin, Serangkang di Desa Entikong. Lalu di Deusun Nekan dan Dusun Gramajaya di Desa Nekan serta Dusun Semanget, Dusun Sameng dan Dusun Panga di Desa Semanget. Sedangkan KKN Simada VI yang merupakan lanjutan dari program serupa tahun 2013 ini bertujuan meningkatkan wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme, peningkatan ketahanan ekonomi rumah tangga serta pemberdayaan usaha mikro kecil, menengah dan Koperasi.
"Tujuan lain untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga dan lingkungan serta peningkatan prasarana sarana dan teknologi (PST) berbasis swadaya masyarakat. Kegiatan disi dengan beberapa program seperti Olimpiade Kebagsaan sampai pemeriksaan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini diprediksi diikuti ribuan orang yang melibatkan 19 dokter umum, 15 dokter pembantu dan tiga dokter spesialis dari Fakultas Kedokteran di UPN 'Veteran," kata Heru didampingi Kepala Humas UPN 'Veteran' Yogyakarta AYN Warsiki, Kabid Program I Prijoto, Koordinator Program Joko Waluyo dan Staf Komunikasi Simada VI, Yulius Riyantoko saat beraudensi dengan Pemimpin Redaksi SKH Kedaulatan Rakyat Drs Octo Lampito Mpd, Senin (19/05/2014).
Sementara itum Joko Waluyo peserta KKN Simada akan melakukan program lain seperti bimbingan teknis dan pemberian bantuan benih padi lahan kering, bimbingan teknis dan pemberian benih karet unggul, bimbingan teknis dan pemberian 7000 benih lele unggul lahan kering hingga pemupukan tanamanSelain itu, bimbingan teknil olag panga lokal, penyuluhan kewirausahaan, bimbingan penyusunan proposal bisnis termasuk laporan keuangan hingga perhitungan harga pokok penjualan. Ditambah studi potensi industri kreatif, pengembangan industri pariwisata dan bimbingan teknis pembuatan kerajinan tangan.
"Kami juga memberikan bantuan mesin perondok dan pengupas lada, spiner dan perajang singkong. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberi multiplier effecyang besar. Seluruh program yang sudah digelar disana, akan dipamerkan pada 1 Juni 2014," tandasnya.(KRjogja.com)